yangbersifat asam adalah. E. zat pemberi OH- A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 9. Diketahui reaksi berikut. C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 CH3COOH + HCl ⇋ CH3COOH2+ + Cl- E. 3 dan 4 berikut. Bahan Indikator Bahan Alam Mula- Maw Kembang Kunyit Kulit Wort mula ar el +Garam sepatu manggis Ungu jingga Merah Kuning Cokelat
BiologiSekolah Dasar terjawab Bahan berikut yang bersifat asam adalah? b.tomat c.amoniak d.natrium hidroksida bahan berikut yang dapat dijadikan sebagai indikator alami asm basa adalah? a.kulit jeruk b.kulit manggis c,tomat d.kulit pisang Iklan Jawaban 4.0 /5 83 vindymutiaz 1.d.natrium hidroksida 2.b.kulit manggis
Adapununtuk simbol-simbol bahan kimia yang dibedakan menjadi beberapa jenis dan memiliki arti tersendiri adalah sebagai berikut ini: 1. Bahan Kimia Beracun (Toxic) Basa adalah lawan dari sifat asam yang dimana bahan kimia bersifat basa ini mempunyai kandungan ion hidroksida. Ketika hidroksida bertemu dengan hidrogen dalam asam, maka
GasPenyebab Hujan Asam - Hujan asam diakibatkan oleh terbentuknya asam di udara akibat bertemunya uap air dengan gas pembentuk asam.Biasanya terjadi karena pencemaran udara di sekitar lingkungan pabrik. Gas yang biasa menjadi penyebab hujan asam yaitu pertama adalah CO2 atau karbon dioksida dan CO atau karbon monoksida, yang berasal dari hasil pembakaran, polusi kendaraan bermotor, dan lain
PengertianBahan Kimia Menurut Para Ahli. Adapun definisi bahan kimia menurut para ahli, antara lain; Agung Nugroho Catur Saputro & Irwan Nugraha (2008), Bahan kimia adalah sebagai bahan yang dikaji dalam ilmu pengetahuan alam yterkai dengan struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya.
4 Emas. Unsur logam emas memiliki sifat lembut dan warna kuning muda yang digunakan untuk perhiasan dan perangkat elektronik. Jelas emas tidak mudah didapat di pasaran karena sangat mahal dan terus naik. 5. Kalium. Kalium adalah jenis logam yang ringan dengan warna perak dan juga sangat reaktif.
Dl8IyPc. Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton ion H+ kepada zat lain yang disebut basa, atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Atau Asam adalah zat senyawa yang menyebabkan rasa masam pada berbagai materi. Contoh asam jeruk nipis, lemon, dan tomat. Ciri - ciri - Rasanya asam - Dapat menimbulkan korosif - Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah - Ph < 7 - Menghasilkan ion H+ Jenis larutan asam - Asam kuat - Asam astrat Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar dari 7. Atau Basa adalah zat senyawa yang dapat bereaksi dengan asam, menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh basa sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, pupuk, obat mag. Ciri - ciri - Rasanya pahit - Terasa licin di kulit - Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru - Menghasilkan OH- dalam air Jenis larutan basa - Basa kuat - Basa lemah Garam atau nama senyawa kimianya "Natrium Klorida" Nacl dalam pelajaran kimia adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif kation dan ion negatif anion, sehingga membentuk senyawa netral tidak bermuatan. Rumusnya Asam + Basa ~ Garam + Air Indikator terbagi menjadi dua yaitu 1. Indikator Alami adalah indikator yang terbuat dari ekstrak tumbuh - tumbuhan tertentu yang memiliki warna. Contohnya ada 1. Kunyit Dalam asam berwarna kuning cerah ~ ~ basa berwarna jingga 2. Kubis kol merah antosian Dalam asam berwarna merah ~ ~ basa berwarna hijau basa lemah Kuning basa kuat 3. Ekstrak bunga kembang sepatu Dalam asam berwarna merah cabe ~ ~ basa berwarna hijau 2. Indikator Buatan adalah indikator yang dibuat di pabrik. Contohnya ada 1. Asam Dalam lakmus merah berwarna merah ~ ~ biru berwarna merah 2. Basa Dalam lakmus merah menjadi biru ~ ~ biru menjadi biru 3. Netral Dalam lakmus merah menjadi merah ~ ~ biru menjadi biru Derajat kesamaan Ph Ph meter untuk mengukur tingkat kesamaan suatu larutan. Indikator universal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ~ ~ ~ ~ Asam Netral Basa Asam[sunting] Definisi asam Menurut Boyle asam adalah zat yang dapat memerahkan lakmus biru Menurut Arrhenius asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen H+ Menurut Bronsted-Lowry asam adalah pendonor proton H+ Menurut Lewis asam adalah akseptor elektron Jenis asam[sunting] Menurut keorganikannya, asam dapat dibedakan atas dua yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik[sunting] Asam organik adalah asam karboksilat atau asam yang terbentuk karena persenyawaan dengan senyawa organik misalnya hidrokarbon. Contoh asam organik Asam asetat CH3COOH Asam benzoat C6H5COOH Asam format HCOOH Semua asam organik adalah asam lemah. Asam anorganik[sunting] Asam anorganik adalah asam yang terbentuk karena persenyawaan dengan senyawa anorganik misalnya hidrogen dengan klorin. Asam anorganik ada yang merupakan asam kuat, yaitu Asam sulfat H2SO4 Asam klorida HCl Asam nitrat HNO3 Asam bromida HBr Asam iodida HI Asam klorat HClO4 Asam selain asam-asam di atas merupakan asam lemah, contoh Asam askorbat Asam karbonat Asam sitrat Asam etanoat Asam laktat Asam fosfat Contoh bahan yang mengandung asam Jenis asam Kuat / lemah Terdapat pada Asam askorbat Lemah Buah-buahan Asam karbonat Lemah Minuman berkarbonat Asam sitrat Lemah Jeruk Asam etanoat Lemah Cuka Asam laktat Lemah Susu basi Asam klorida Kuat Cairan lambung Asam nitrat Kuat Pupuk Asam fosfat Lemah Cat antikarat Asam sulfat Kuat Aki Asam format lemah Semut Sifat Asam[sunting] Asam memiliki sifat-sifat berikut Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif. Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi warna merah. Dapat menghantarkan arus listrik untuk asam kuat. Bereaksi dengan logam untuk asam kuat. Hujan asam[sunting] Akibat yang ditimbulkan oleh hujan asam adalah Hujan asam dapat menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan. Hujan asam dapat merusak bangunan yang terbuat dari batu kapur. Hujan asam juga merusak jembatan, bodi mobil, kapal laut dan struktur bangunan yang lain. Reaksi asam[sunting] Reaksi asam dengan logam[sunting] Asam nonoksidator[sunting] Asam nonoksidator bereaksi dengan logam menghasilkan garam dan gas hidrogen. Asam non-oksidator adalah semua jenis asam yang ada kecuali asam sulfat pekat, asam nitrat encer, dan asam nitrat pekat. Logam yang bereaksi dengan asam non-oksidator harus berada di sebelah kiri hidrogen pada deret Volta. Urutan deret volta Li - K - Ba - Sr - Ca - Na - Mg - Al - Mn - Zn - Cr - Fe - Ni - Sn - Pb - H - Cu - Hg - Ag - Pt - Au Beberap reaksi asam non-oksidator Reaksi asam dengan logam alkali 2HA + 2L → 2LA + H2 contoh reaksi 2HCl + 2Na → 2NaCl + H2 Reaksi asam dengan logam alkali tanah 2HA + M → MA2 + H2 Contoh reaksi 2HCl + Mg → MgCl2 + H2 Asam oksidator[sunting] Logam + H2SO4 pekat → garami sulfat + SO2 + H2O Logam + HNO3 encer → garami nitrat + NO + H2O Logam + HNO3 pekat → garami nitrat + NO2 + H2O Semua logam bisa bereaksi dengan asam oksidator kecuali Platina Pt dan Emas Au Contoh reaksi Sn + 8 HNO3 pekat → SnNO34 + 4 NO2 + 4 H2O 3 Pb + 16 HNO3 encer → 3 PbNO34 + 4 NO + 8 H2O 2 Fe + 6 H2SO4 pekat → Fe2SO43 + 3SO2 + 6 H2O Aqua regia[sunting] Aqua regia adalah campuran antara HCl pekat dan HNO3 pekat dengan perbandingan 31. Semua logam tanpa kecuali dapat bereaksi dengan aqua regia menghasilkan garam klorida, gas nitrogen oksida dan air. Contoh reaksi Fe + 3 HCl + HNO3 → FeCl3 + NO + 2 H2O 3 Cu + 6 HCl + 2 HNO3 → 3 CuCl2 + 2 NO + 4 H2O Reaksi asam dengan oksida basa[sunting] Asam dapat bereaksi dengan oksida basa menghasilkan garam dan air. Sebagai contoh, reaksi antara asam sulfat dengan tembagaII oksida akan menghasilkan tembagaII sulfat. Basa[sunting] Definisi basa Menurut Boyle basa adalah zat yang dapat membirukan lakmus merah Menurut Arrhenius basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida OH- Menurut Bronsted-Lowry basa adalah akseptor proton H+ Menurut Lewis basa adalah donor elektron Contoh basa kuat Litium hidroksida LiOH Natrium hidroksida NaOH Kalium hidroksida KOH Kalsium hidroksida CaOH2 Stronsium hidroksida SrOH2 Rubidium hidroksida RbOH Barium hidroksida BaOH2 Magnesium hidroksida MgOH2 Semua basa lainnya selain 8 macam basa ini merupakan basa lemah. Sifat-sifat basa[sunting] Mempunyai rasa pahit dan merusak kulit. Terasa licin seperti sabun bila terkena kulit. Dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi kertas lakmus biru. Menghantarkan arus listrik Dapat menetralkan asam pH dan pOH[sunting] pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman yang dimiliki oleh suatu larutan. dengan adalah konsentrasi molaritas ion hidrogen H+ dalam larutan. Nilai pH bergantung dengan konsentrasi asam/basa dan tetapan disosiasi asam, Ka. Untuk asam HA, dengan Tingkat keasaman suatu zat yang tidak bergantung dengan konsentrasinya disebut pKa. Semakin rendah nilai pKa, zat tersebut semakin asam. Sebaliknya, pOH adalah derajat kebasaan yang digunakan untuk menyatakan tingkat kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Alat pengukur[sunting] Alat untuk mengukur skala keasaman atau pH adalah pH meter dan kertas lakmus. Skala pHnya adalah antara 0-14. Jika memakai kertas lakmus, maka zat yang bersifat asam mengubah lakmus biru menjadi merah dan zat yang bersifat basa mengubah lakmus merah menjadi biru. Tingkat keasaman[sunting] 0 - 6,9 = asam 7 = netral 7,1 - 14 = basa pH 1 = Asam pH 2 = Asam pH 3 = Asam pH 4 = Asam pH 5 = Asam pH 6 = Asam pH 7 = Netral pH 8 = Basa pH 9 = Basa pH 10 = Basa pH 11 = Basa pH 12 = Basa pH 13 = Basa pH 14 = Basa
Jakarta - Kamu pasti sering mendengar istilah asam dan basa yang mana kedua zat ini sering digunakan dalam kehidupan kita. Larutan asam basa memiliki sifat yang saling menetralkan ketika dicampurkan sehingga sifat asal keduanya dapat asam acid berasal dari bahasa Latin 'acetum' yang berarti 'cuka', sedangkan basa alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti 'abu'. Yuk kita bahas satu per satu tentang asam dan dari Modul Belajar Kimia XI yang disusun oleh Arni Wiyati 2020, pengetahuan tentang asam basa dapat membantu kita mempelajari titrasi asam basa yaitu suatu metode untuk menentukan konsentrasi larutan dengan larutan ini dapat kita manfaatkan dengan bijak dalam penggunaan bahan-bahan kimia untuk meminimalisasi efek samping dan bahaya suatu bahan. Tapi sebenarnya apa itu asam basa?Secara umum, asam dan basa memiliki sifat yang berbeda. Sifat asam yaitu korosif, sedangkan sifat basa yaitu kaustik. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini berdasarkan teori asam basa ahli kimia asal Swedia, Svante August Arrhenius 1859-1927 menjelaskan asam adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan terurai dan menghasilkan ion H+. Contoh zat asam misalnya hidrogen klorida HCl, saat dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion H+ dan ion asam yaituSebagian jenis asam aman untuk dikonsumsi yang jika dirasakan lidah akan terasa masamAsam jenis kuat tidak dianjurkan untuk dimakan karena dapat merusak jaringan senyawa asam diukur alat khusus pH nya lebih kecil dari 7 atau pH 7Jika dipegang jari terasa licinBersifat kaustik yang merusak jaringan kulit apabila kadarnya tinggiDigunakan untuk mengemulsi minyakTerdapat elektrolit sehingga dapat menghantarkan listrikContoh larutan basa yaitu natrium bikarbonat yang ada pada soda kue. Beberapa contoh basa lainnya yaitu bisa kita temui pada produk sabun, sampo, pasta gigi, obat maag, hingga pupuk Asam dan BasaAsam basa diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu asam kuat & basa kuat dan asam lemah & basa lemah. Berikut penjelasannya berikut Asam kuat dan Basa kuatAsam kuat merupakan asam yang jika dilarutkan dalam air mudah melepaskan ion H+, larutan tersebut akan mengalami disosiasi total dalam larutan. Contoh asam kuat yaitu HCl, HNO3, H2SO4, dan basa kuat adalah senyawa basa yang jika dilarutkan dalam air mudah melepaskan ion OH-, larutan basa ini juga akan mengalami disosiasi total. Contoh basa kuat misalnya kalium hidroksida KOH, natrium hidroksida atau sodium hidroksida NaOH, dan barium hidroksida BaOH2.2. Asam Lemah dan Basa LemahAsam lemah merupakan senyawa yang dalam air sulit melepaskan ion H+ dan mengalami disosiasi dalam larutan, contoh asam lemah yaitu asam nitrit HNO2 , asam asetat CH3COOH, asam fosfat H3PO4 dan basa lemah yaitu senyawa yang ketika di dalam air sulit melepaskan ion H- dan mengalami disosiasi dalam larutan, contoh basa lemah yaitu natrium bikarbonat atau sodium bikarbonat NaHCO3 dan amonium hidroksida NH4OH.Indikator Asam BasaSering dengar tentang indikator asam basa? Indikator asam basa adalah zat yang warnanya bergantung pada pH larutan sehingga menunjukkan sifat asam, basa atau netral dalam larutan yang baik dapat menunjukkan warna berbeda pada suatu larutan baik itu asam maupun basa. Terdapat beberapa indikator yang perlu kamu ketahui yaitu indikator buatan dan indikator AlamiIndikator ini berasal dari bahan-bahan alami yang diekstrak, biasanya dari tumbuhan yang warnanya mencolok. Beberapa indikator alami yang dapat menentukan asam basa yaitu kubis merah, kembang sepatu, bunga mawar, kunyit, dan BuatanIndikator ini dibuat di laboratorium dengan alat dan beberapa bahan kimia. Dua macam indikator buatan yang biasanya digunakan untuk pH larutan yaitu indikator kertas dan indikator kertas, kamu mungkin sudah tidak asing dengan penggunaan kertas lakmus yang berwarna merah dan biru. Jika bersifat asam, kertas akan berwarna merah, sedangkan jika bersifat basa akan berwarna indikator larutan yaitu fenolftalein, metil merah, dan bromtimol biru. Larutan tersebut akan berubah warna jika dicampur dengan larutan yang bersifat asam atau basa. Misalnya fenolftalein akan berwarna merah pada larutan pembahasan asam basa yang perlu kamu ketahui, detikers! Sudah pernah coba menentukan larutan asam basa dengan indikator di atas? Simak Video "Prinsip yang Wajib Dijaga Pengidap Asam Lambung saat Puasa dan Sahur " [GambasVideo 20detik] pal/pal
1 Bahan berikut yang bersifat asam adalah .... a Pasta gigi b Tomat c Amoniak d Natrium hidroksida 2 Bahan berikut yang bersifat basa adalah .... a Air aki b Jeruk nipis c Larutan cuka d Larutan sabun 3 Bahan berikut dijadikan sebagai indikator alami asam-basa adalah.... a Kulit jeruk b Kulit manggis c Kulit tomat d Kulit pisang 4 Garam yang digunakan sebagai pengawet makanan adalah .... a Natrium siklamat b Natrium benzoat c Natrium sulfat d Natrium stearate 5 Kertas lakmus biru berubah menjadi merah apabila Kertas lakmus biru berubah menjadi merah apabila ditetesi larutan .... a Conditioner b Pembersih Lantai c Sabun Mandi d Shampo 6 Warna yang ditunjukkan oleh basa dengan indikator alami adalah .... a Kemerahan b Kebiruan atau kehijauan c Keunguan d Kehitaman 7 Salah satu sifat yang dimiliki oleh larutan garam adalah... a Rasanya masam b Membirukan kertas lakmus merah c Memiliki nilai pH = 7 d Menghasilkan ion H+ 8 Di antara pernyataan berikut, yang kurang tepat tentang asam adalah .... a mempunyai rasa asam b tergolong elektrolit kuat c korosif d dapat menetralkan basa 9 Yang bukan sifat asam adalah ..... a Memiliki pH kurang dari 7 b Bersifat korosif pada logam c Merubah warna kertas lakmus merah menjadi biru d Dapat menghantarkan listrik 10 Garam yang digunakan sebagai pengawet makanan adalah .... a Natrium siklamat b Natrium benzoat c Natrium sulfat d Natrium stearate Papan Peringkat Papan peringkat ini saat ini bersifat pribadi. Klik Share untuk menjadikannya publik. Papan peringkat ini telah dinonaktifkan oleh pemilik sumber daya. Papan peringkat ini dinonaktifkan karena opsi Anda berbeda dengan pemilik sumber daya. Kuis adalah templat terbuka. Ini tidak menghasilkan skor untuk papan peringkat. Diperlukan login Pilihan Berganti templat Interaktif Format lainnya akan muncul saat Anda memainkan aktivitas.
Pengertian Asam, Basa, Garam, Ciri, Sifat, Indikator, Gambar dan Contoh Asam adalah senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air. Basa memiliki pH lebih besar dari 7. Garam atau “Natrium Klorida” Nacl adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif kation dan ion negatif anion Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Asam Pengertian, Ciri, Sifat, Dan Contohnya Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam acid berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Juga sudah lama diketahui bahwa asam dan basa saling menetralkan. Di alam, asam ditemukan dalam buah-buahan, misalnya asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi untuk memberi rasa limun yang tajam. Cuka mengandung asam asetat, dan asam tanak dari kulit pohon digunakan untuk menyamak kulit. Asam mineral yang lebih kuat telah dibuat sejak abad pertengahan, salah satunya adalah aqua forti asam nitrat yang digunakan oleh para peneliti untuk memisahkan emas dan perak. Pengertian Asam Pengertian Asam adalah Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi proton ion H+ kepada zat lain yang disebut basa, atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Pengertian Basa Basa ialah zatsenyawa yang bisa beraksi dengan asam, menghasilkan senyawa yang disebut garam. Sedangkan basa yaitu suatu zat-zat yang bisa menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin. Pengertian Garam Dalam ilmu kimia, garam ialah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif kation dan ion negatif anion, sehingga akan membentuk senyawa netral tanpa bermuatan. Garam terbentuk dari hasil sebuah reaksi asam dan basa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 6 Perbedaan Senyawa Polar Dengan Non Polar Pada tahun 1884, Svante Arrhenius 1859-1897 seorang ilmuwan Swedia yang memenangkan hadiah nobel atas karyanya di bidang ionisasi, memperkenalkan pemikiran tentang senyawa yang terpisah atau terurai menjadi bagian ion-ion dalam larutan. Dia menjelaskan bagaimana kekuatan asam dalam larutan aqua air tergantung pada konsentrai ion-ion hidrogen di dalamnya. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepakan ion H+, sedangkan basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH–. Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+, sedangkan pembawa sifat basa adalah ion OH–. Asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxZ, yang dalam air mengalami ionisasi sebagai berikut. HxZ ⎯⎯→ x H+ + Zx– Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut valensi asam, sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam. Beberapa contoh asam dapat dilihat pada tabel Basa Arrhenius adalah hidroksida logam, MOHx, yang dalam air terurai sebagai berikut. MOHx ⎯⎯→ Mx+ + x OH– Jumlah ion OH– yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa. Beberapa contoh basa diberikan pada tabel Asam sulfat dan magnesium hidroksida dalam air mengion sebagai berikut. H2SO4 ⎯⎯→ 2 H+ + SO42– MgOH2 ⎯⎯→ Mg+ + 2 OH– Persamaan ionisasi air dapat ditulis sebagai H2Ol ←⎯⎯⎯⎯→ H+aq + OH–aq Harga tetapan air adalah Konsentrasi H2O yang terionisasi menjadi H+ dan OH– sangat kecil dibandingkan dengan konsentrasi H2O mula-mula, sehingga konsentrasi H2O dapat dianggap tetap, maka harga K[H2O] juga tetap, yang disebut tetapan kesetimbangan air atau ditulisKw. Pada suhu 25 °C, Kw yang didapat dari percobaan adalah 1,0 × 10–14. Harga Kw ini tergantung pada suhu, tetapi untuk percobaan yang suhunya tidak terlalu menyimpang jauh dari 25 °C, harga Kw itu dapat dianggap tetap. Harga Kw pada berbagai suhu dapat dilihat pada tabel berikut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Senyawa Polifenol pada Tanaman Kekuatan Asam dan Basa Kekuatan Asam Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion H+ yang dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut. Asam Kuat Asam kuat yaitu senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum, ionisasi asam kuat dirumuskan sebagai berikut. HAaq ⎯⎯→ H+aq + A–aq Asam Lemah Asam lemah yaitu senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi asam lemah valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut. HAaq ←⎯⎯⎯⎯→ H+aq + A–aq Makin kuat asam maka reaksi kesetimbangan asam makin condong ke kanan, akibatnya Ka bertambah besar. Oleh karena itu, harga Ka merupakan ukuran kekuatan asam, makin besar Ka makin kuat asam. Berdasarkan persamaan di atas, karena pada asam lemah [H+] = [A–], maka persamaan di atas dapat diubah menjadi Kekuatan Basa Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion – ion OH– yang dihasilkan oleh senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH yang dihasilkan, larutan basa juga dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut. Basa Kuat Basa kuat yaitu senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan. Secara umum, ionisasi basa kuat dirumuskan sebagai berikut. MOHxaq ⎯⎯→ Mx+aq + x OH–aq Basa Lemah Basa lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa lemah juga merupakan reaksi kesetimbangan. Secara umum, ionisasi basa lemah valensi satu dapat dirumuskan sebagai berikut. MOHaq ←⎯⎯⎯⎯→ M+aq + OH–aq Makin kuat basa maka reaksi kesetimbangan basa makin condong ke kanan, akibatnya Kb bertambah besar. Oleh karena itu, harga Kb merupakan ukuran kekuatan basa, makin besar Kb makin kuat basa. Berdasarkan persamaan di atas, karena pada basa lemah [M+] = [OH–], maka persamaan di atas dapat diubah menjadi Derajat Keasamaan pH Konsep pH Untuk menyatakan tingkat atau derajat keasaman suatu larutan, pada tahun 1910, seorang ahli dari Denmark, Soren Lautiz Sorensen memperkenalkan suatu bilangan yang sederhana. Bilangan ini diperoleh dari hasil logaritma konsentrasi H+. Bilangan ini kita kenal dengan skala pH. Harga pH berkisar antara 1 – 14 dan ditulis Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa Larutan bersifat netral jika [H+] = [OH–] atau pH = pOH = 7. b. Larutan bersifat asam jika [H+] > [OH–] atau pH 7. Karena pH dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negatif, maka makin besar konsentrasi ion H+ makin kecil pH, dan karena bilangan dasar logaritma adalah 10, maka larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar n mempunyai perbedaan ion H+ sebesar 10n. Perhatikan contoh di bawah ini. Jika konsentrasi ion H+ = 0,01 M, maka pH = – log 0,01 = 2 Jika konsentrasi ion H+ = 0,001 M 10 kali lebih kecil maka pH = – log 0,001 = 3 naik 1 satuan Jadi dapat disimpulkan Makin besar konsentrasi ion H+ makin kecil pH • Larutan dengan pH = 1 adalah 10 kali lebih asam dari pada larutan dengan pH = 2. Pengukuran pH Untuk menentukan pH suatu larutan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut. Menggunakan Beberapa Indikator Indikator adalah asam organik lemah atau basa organik lemah yang dapat berubah warna pada rentang harga pH tertentu James E. Brady, 1990. Harga pH suatu larutan dapat diperkirakan dengan menggunakan trayek pH indikator. Indikator memiliki trayek perubahan warna yang berbeda-beda. Dengan demikian dari uji larutan dengan beberapa indikator akan diperoleh daerah irisan pH larutan. Contoh, suatu larutan dengan brom timol biru 6,0– 7,6 berwarna biru dan dengan fenolftalein 8,3–10,0 tidak berwarna, maka pH larutan itu adalah 7,6–8,3. Hal ini disebabkan jika brom timol biru berwarna biru, berarti pH larutan lebih besar dari 7,6 dan jika dengan fenolftalein tidak berwarna, berarti pH larutan kurang dari 8,3. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Senyawa Pengertian, Ciri, Sifat, Dan Macam Beserta Contohnya Secara Lengkap Ciri dan Sifat Asam, Basa dan Garam Ciri-ciri Asam Kata asam acid berasal dari bahasa Latin acidus yang berarti mempunyai rasa asam. Salah satu definisi asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidrogen H+. Secara umum asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut Rasa masam jika dicicipi jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya Derajat keasaman lebih kecil dari 7 pH 7 Terasa licin di kulit jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi Dapat mengemulsi minyak Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik Sifat Basa Beberapa sifat basa sebagai berikut Rasanya pahit Mengubah lakmus merah menjadi biru Bereaksi dengan lemak membentuk sabun. Menetralkan sifat asam Bersifat korosif, khususnya basa kuat. Basa dalam kehidupan sehari-hari soda api natrium hidroksida, NaOh, berfungsi untuk – Melarutkan lemak dan minyak – membersihkan oven – menghancurkan seloluse Kalsium hidroksida atau kapur CaOH Amonia larutan NH3 digunakan secagai pembersih kaca. Indikator Cara untuk mengetahui apakah suatu zat tergolong asam atau basa adalah menggunakan indikator. Indikator adalah merupakan zat yang dapat berupah warna bila dimasukkan kedalam senyawa asam atau basa. Indikatar dapat berupa kertas atau larutan, indicator berupa kertas adalah kertas lakmus. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus berwarna merah dan lakmus berwarna biru. Cara pemakaiannya adalah kertas lakmus dimasukkan kedalam senyawa, kemudian dilihat perubahan warnanya. Suatu senyawa tergolong asam bila kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah, tetapi kertas lakmus merah tidak berubah warna.. sementara kalau senyawa golongan basa bila kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru, tetapi kertas lakmus biru tidak berubah warna. Bila senyawa tidak mengubah warna kertas lakmus digolongkan bukan senyawa asam atau basa atau senyawa netral. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Perbedaan Antara Senyawa Ionik Dan Senyawa Molekul Ciri-ciri Garam Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH– dari basa membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi penetralan netralisasi jika jumlah zat asam sama dengan jumlah zat basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman karena menghasilkan garam. Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar 25oC, merupakan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi. Sifat Garam Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang encer atau mereaksikan antara asam dengan basa., reaksi asam dengan basa disebut reaksi netralisasi. Contoh reaksi netralisasi Asam klorida + natrium hidroksida Natrium klorida + air Asam sulfat + Kalium klorida Kalsium sulfat + air Asam nitrat + Lithium hidroksida Lithium nitrat + air Asam klorida + Kalsium hidroksida Kalsium klorida + air Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh garam dapur NaCL yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam klorida. Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari Natrium klorida NaCL yang disebut garam dapur Magnesium sulfat MgSO4 yang disebut garam inggris sebagai abat pencuci perut. Kalsium karbonat CaCO3 merupakan senyawa dalam batu kapur, marmer atau batu pualam. Natrium karbonat Na2CO3 yang disebut soda pencuci Aluminium solfaf Al2SO4 , untuk penjernihan air Natrium stearat NaC17H35COO , bahan sabun mandi Indikator Asam, Basa dan Garam Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan. Indikator dengan Kertas Lakmus Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut. a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru. c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna. Indikator Larutan Asam dan Basa Menggunakan Indikator Alami Percobaan yang telah kamu lakukan adalah mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam, basa atau netral dengan menggunakan kertas lakmus. Adakah cara lain untuk mengidentifikasi suatu larutan? Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah, yaitu dengan menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam basa. Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu dalam keadaan netral. Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu menjadi biru kehitaman. Contoh Asam, Basa dan Garam Contoh Asam Asam dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makanan, minuman, buah-buahan, air hujan bahkan di dalam tubuh kita. Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu asam organik dan asam mineral. Asam organik berasal dari sumber alami tumbuhan dan hewan, umumnya bersifat asam lemah. Contoh asam organik adalah asam sitrat terdapat dalam buah jeruk, asam format terdapat dalam gigitan/sengatan semut dan sengatan lebah dan asam asetat yang terdapat dalam cuka makan. Asam mineral adalah senyawa asam seperti asam klorida asam lambung terdapat dalam sistem pencernaan manusia dan hewan. Asam mineral banyak juga dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan umumnya bersifat asam kuat. Contoh asam mineral adalah asam klorida yang digunakan secara luas dalam industri, asam sulfat untuk aki mobil dan asam fluorida yang biasanya digunakan pada pabrik kaca. Berdasarkan kekuatannya asam dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam kuat dan asam lemah. Kekuatan suatu asam dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidrogen yang bermuatan positif ion H+ ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion H+ yang dilepaskan, semakin kuat sifat asamnya. Asam asetat, terdapat pada larutan cuka Asam askorbat, terdapat pada jeruk, tomat, sayuran Asam sitrat, terdapat pada jeruk Asam borat, terdapat pada larutan pencuci mata Asam karbonat, terdapat pada minuman berkarbonasi Asam klorida, terdapat pada asam lambung, obat tetes mata Asam nitrat, terdapat pada pupuk, bahan peledak TNT Asam fosfat, terdapat pada deterjent, pupuk Asam sulfat, terdapat pada baterai mobil, pupuk Asam tatrat, terdapat pada anggur Asam malat, terdapat pada apel Asam formiat, terdapat pada sengatan lebah Asam laktat, terdapat pada keju Asam benzoat, terdapat pada bahan pengawet makanan Contoh Basa Sama halnya dengan zat asam, zat basa juga dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sifat licin dan rasanya yang pahit merupakan cara mudah untuk mengenali zat basa. Beberapa contoh zat basa yang sering digunakan adalah Natrium hidroksida / soda api / soda ash dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku pembersih dalam rumah tangga, misalnya sabun mandi, sabun cuci, detergen, pemutih dan pembersih lantai Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri lambung antasid Amoniak, untuk pelarut desinfektan pencegah terjadinya infeksi dan bahan baku pupuk urea Sama seperti asam, basa juga dibedakan menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan suatu basa dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidroksida yang bermuatan negatif ion OH– ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion OH– yang dilepaskan, semakin kuat sifat basanya. Semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH–. Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Berikut ini tabel beberapa contoh basa kuat dan basa lemah Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Embriogenesis Fasikuler, Gambus, Pembuluh Dan Pada Tumbuhan Aluminium hidroksida, terdapat pada sebuah deodoran, antasid Kalsium hidroksida, terdapat pada sebuah mortar dan plester Magnesium hidroksida, terdapat pada sebuah obat urus-urus, antasid Natrium hidroksida, terdapat pada sebuah bahan sabun mandi Contoh Garam Salah satu cara memperoleh senyawa garam adalah dengan cara mereaksikan zat asam dengan zat basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi penggaraman atau disebut juga reaksi netralisasi. Dalam kehidupan sehari-hari garam yang sering digunakan antara lain garam dapur NaCl, garam inggris MgSO4 sebagai obat pencahar, soda kue NaHCO3 sebagai pengembang roti, monosodium glutamat MSG sebagai penyedap rasa. Sifat garam tergantung pada asam dan basa pembentuknya. Garam yang berasal dari reaksi antara asam dan basa dapat bersifat asam, basa atau netral. Garam yang bersifat asam, memiliki pH 7, berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat. Contoh KNO2 kalium nitrit, NaHCO3 natrium bikarbonat / soda kue, NaCH3COO natrium asetat, KCN kalium sianida / potas, dan KF kalium fosfat. Garam yang bersifat netral, memiliki pH = 7, berasal dari asam kuat dan basa kuat. Contoh NaCl natrium klorida, KI kalium iodida, dan KNO3 kalium nitrat. garam dapur, NaCl → Na+ + Cl- besi sulfat, Fe2SO43 → 2Fe3+ + 3SO3-4 Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Reaksi Kimia Reaksi penggaraman netralisasi sangat berguna bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai pemanfaatan reaksi netralisasi, misalnya Untuk mengurangi rasa sakit dan iritasi akibat sengatan lebah yang mengandung asam digunakan soda kue natrium bikarbonat Nyeri lambung akibat kadar asam klorida dalam lambung yang berlebihan dinetralisir dengan obat yang mengandung basa magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida Limbah cair hasil industri yang dibuang ke sungai mengandung zat asam yang dapat menyebabkan kematian ikan oleh karenanya ditambahkan aluminium hidroksida untuk menetralkannya Mulut kita mengandung zat asam sisa makanan dan minuman yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut, untuk menetralisirnya kita menggunakan pasta gigi yang mengandung zat basa Tanah yang terlalu asam akibat hujan asam dan tanah gambut, dapat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Untuk mengatasinya tanah diberi senyawa yang bersifat basa, misalnya kalsium oksida, kalsium hidroksida atau kalsium karbonat sebelum ditanami. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
– Asam merupakan zat yang menghasilkan ion hidrogen H+ dalam larutan. Sementara basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida OH- dalam larutan. Asam dan basa dapat bereaksi menghasilkan air serta senyawa ionic garam. Reaksi itu disebut reaksi netralisasi. Asam dan basa merupakan dua jenis larutan yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan basa ada yang memiliki sifat kuat dan juga lemah. Berikut daftar nama asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan juga basa lemah Asam kuat dan asam lemah Asam adalah larutan dengan pH di bawah tujuh. Menurut teori asam-basa bronsted-lowry, asam didefinisikan sebagai zat yang mendonorkan proton [H+]. Apa saja asam lemah dan asam kuat? Berikut adalah pengertian dan contohnya Asam kuat Asam kuat adalah larutan dengan pH rendah yang terionisasi secara sempurna dalam air. Asam kuat memiliki pH di bawah tiga, hingga kadar keasamannya sangat tinggi. Dilansir daru Chemguide, asam kuat melepaskan ion hidrogen ketika dilarutkan dalam air hingga terionisasi secara sempurna. Berikut adalah daftar nama asam kuat Asam klorida HCl Asam nitrat HNO3 Asam sulfat H2SO4 Asam klorat HClO3 Asam perklorat HClO4 Asam bromida HBr Asam hidrogen iodida HI Baca juga Hujan Asam Penyebab, Proses, Dampak, dan Cara Mencegahnya Asam lemah Asam lemah adalah larutan dengan pH di bawah tujuh dan di atas tiga. Tidak seperti asam lemah, asam kuat tidak terionisasi secara sempurna dalam air. Dilansir dari Lumen Learning, asam lemah hanya menyumbangkan sedikit ion hidrogennya atau hanya sekitar satu persennya yang terionisasi. Berikut adalah contoh asam lemah
bahan berikut yang bersifat asam adalah