Kalaumemang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya 2. Apakah yang dinamakan takdir 3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu? SedangkanAlkitab sendiri adalah kata-kata manusia yang bisa keliru tapi apabila ditangkap dengan telinga iman, maka kata-kata itu baru akan menjadi Firman Allah. Untuk orangyang diselamatkan Firman Allah memberikan damai sejahtera dan hidupyang kekal, untuk orang yang menolak FirmanNya, Allah menyatakankeadilanNya dengan menghukum mereka MEDIASIDALAM HUKUM SYARIAH. A. Prinsip-Prinsip Mediasi dalam Al-Quran. Al-Quran hadir dengan ajarannya yang kental dengan nuansa sosial melalui aturan hukum dan penggambaran sejarah masa lalu. Fokus utama ajaran Al-Quran ditujukan kepada manusia, karena manusia adalah makhluk Allah yang dapat tugas memakmurkan bumi. Damaisejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Amsal 3:5-6 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 98 Apabila kamu membaca Al Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 99- Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. 100- Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang manusiahidup dalam kebebasan untuk memiliki damai sejahtera Allah karena tidak perlu lagi hidup dalam perhambaan dosa. Kini, setelah kita dibenarkan oleh Allah dan mengalami damai sejahtera- Apa yang terjadi apabila manusia tidak memiliki “damai sejahtera”? (3) Jika kamu mengucapkan “syalom” kepada sesamamu, tanggung jawab jjasq. Everyone aspires to live in peace since a believer's life is never free from the trials and tribulations of life. People find it challenging to comprehend and experience the meaning of the peace that comes through Christ as a result. Some people even believe that God is a myth. In accordance with Colossians 315, the purpose of this study is to clarify the idea of living in peace in Christ. A syntactic text analysis methodology was employed in this text, focusing on the text itself and connecting it to other texts as well as a combination of books and journals. The findings demonstrate that, in of Colossians 315, a life of peace can only be found in Christ because He is the Only One capable of defeating human nature. However, believers need to experience union with the peace of Christ and allow Christ to reign in the heart. So that believers will continue to be nurtured by the love and grace of God that remains alive in damai merupakan dambaan dari semua orang sebab tantangan dan masalah hidup tidak pernah lepas dari kehidupan orang beriman. Hal ini membuat orang-orang sulit untuk mengerti dan merasakan arti damai sejahtera yang berasal dari Kristus. Bahkan ada yang beranggapan bahwa Tuhan tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep hidup damai sejahtera dalam Kristus menurut Kolose 315. Metode yang digunakan dalam teks ini adalah pendekatan analisis teks secara sintaksis yang fokus pada teks itu sendiri dan dihubungkan dengan teks-teks lainnya serta perpaduan dengan buku juga jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Kolose 315, hidup damai sejahterah hanya ada di dalam Kristus sebab Kristus adalah Pribadi yang bisa menaklukan hati manusia. Akan tetapi orang orang beriman perlu mengalami penyatuan dengan damai sejahtera Kristus dan mengizinkan Kristus yang memerintah didalam hati. Sehingga orang percaya akan terus dipelihara oleh kasih dan anugrah Allah yang tetap hidup dalam diri orang beriman. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Salvation Volume. 3, Nomor. 1, Edisi Juli 2022 Copyright © 2022 The Authors. Published by Sekolah Tinggi Teologi Bala Keselamatan Palu This is an open acces article distributed under the CC Attribution-ShareAlike License Konsep Hidup Damai Sejahtera di dalam Kristus berdasarkan Kolose 315 Nursanti Magdalena Waruwu Sekolah Tinggi Teologi Purwokerto nursantiwaruwu Aricle Historis Submitted 14 Juni 2022 Revised 18 Juli 2022 Accepted 25 Juli 2022 DOI Scan this QR, Read Online Abstract Everyone aspires to live in peace since a believer's life is never free from the trials and tribulations of life. People find it challenging to comprehend and experience the meaning of the peace that comes through Christ as a result. Some people even believe that God is a myth. In accordance with Colossians 315, the purpose of this study is to clarify the idea of living in peace in Christ. A syntactic text analysis methodology was employed in this text, focusing on the text itself and connecting it to other texts as well as a combination of books and journals. The findings demonstrate that, in of Colossians 315, a life of peace can only be found in Christ because He is the Only One capable of defeating human nature. However, believers need to experience union with the peace of Christ and allow Christ to reign in the heart. So that believers will continue to be nurtured by the love and grace of God that remains alive in believers. Keywords Peace, Christ, Union in Christ, Believers Abstrak Hidup damai merupakan dambaan dari semua orang sebab tantangan dan masalah hidup tidak pernah lepas dari kehidupan orang beriman. Hal ini membuat orang-orang sulit untuk mengerti dan merasakan arti damai sejahtera yang berasal dari Kristus. Bahkan ada yang beranggapan bahwa Tuhan tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep hidup damai sejahtera dalam Kristus menurut Kolose 315. Metode yang digunakan dalam teks ini adalah pendekatan analisis teks secara sintaksis yang fokus pada teks itu sendiri dan dihubungkan dengan teks-teks lainnya serta perpaduan dengan buku juga jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan Kolose 315, hidup damai sejahterah hanya ada di dalam Kristus sebab Kristus adalah Pribadi yang bisa menaklukan hati manusia. Akan tetapi orang orang beriman perlu mengalami penyatuan dengan damai sejahtera Kristus dan mengizinkan Kristus yang memerintah didalam hati. Sehingga orang percaya akan terus dipelihara oleh kasih dan anugrah Allah yang tetap hidup dalam diri orang beriman. Kata Kunci Damai Sejahtera, Kristus, Penyatuan di dalam Kristus, Orang Percaya M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 49 Pendahuluan Kehidupan setiap orang beriman tidak pernah lepas dari tantangan. Tantangan menjadi hal utama yang membuat orang beriman kehilangan kebahagiaan dan damai sejahtera. Kehidupan yang baik-baik saja belum tentu merasakan damai sejahtera. Misalnya kemunculan penyakit Covid di tahun 2019 membuat dunia guncang dan dihantui dengan rasa takut, Sehingga banyak orang menjadi sukar merasakan ketenangan. pemerintah telah memberikan keamanan dengan menjalankan protokol kesehatan. Tetapi hal itu tidak menjamin orang-orang hidup aman dan damai dari penyakit Covid. Penderitaan inilah yang menyebabkan semua orang kehilangan kedamaian dan ketenangan dalam hati. Semua orang memiliki hasrat supaya hidup dalam damai sejahtera, tidak peduli orang kaya atau miskin. Namun tantangan hidup membuat orang beriman sukar dan sulit ada dalam posisi tersebut. Toni Evans mengatakan bahwa damai sejahtera adalah mengalami kegembiraan akan Allah, jumlah uang di bank tidak jadi masalah karena hati penuh dengan kasih Allah. Manusia tidak bisa menjamin hatinya tetap dipenuhi oleh Allah karena hati merupakan hal yang sukar untuk diselami. Dalam hal ini penulis kurang setuju karena kurang menjamin bahwa kegemberiaan akan Allah akan tetap dirasakan oleh orang beriman dalam siatuasi apapun. Hal yang begitu langkah ketika ada orang yang terus hidup dalam kegembiraan akan Allah dalam kondisi sulit sekalipun. Dalam ajaran Harold Lee juga mengatakan bahwa ada kepastian yang memenangkan jiwa jika memilih jalan yang benar dan memiliki semua yang dimiliki Allah untuk hidup dalam bagian dari apa yang dimiliki Allah merupakan hal yang istimewa. Sebab hal itu akan membawa manusia hidup dalam sukacita dan bahagia. Akan tetapi pada disisi lain tantangan dan cobaan selalu sejalan dengan realita hidup. Ini membuat orang beriman dilema akan kehadiran Allah sehingga menjadi ragu dan akhirnya tidak mendapat bagian dari yang dimiliki Allah. Dari beberapa pendapat diatas mendorong penulis ingin menulis dan meneliti konsep hidup damai sejahtera dalam Kristus khusus menurut Kolose 315. Disini Paulus sebagai penulis dari surat Kolose menyatakan bahwa hidup damai sejahtera hanya ada di dalam Kristus karena hanya Kristus yang bisa menaklukan hati manusia. Dengan begini kepenuhan dan kemenangan serta kesempurnaan untuk hidup damai akan menjadi bagian dalam kehidupan setiap orang beriman. Manase berkata damia sejahtera hanya ada didalam Kristus sebab dengan Kristus ada perlindungan, pemeliharaan serta Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan kepada orang-orang beriman. Hal yang perlu di lakukan untuk hidup damai di dalam Kristus adalah mengalami penyatuan dengan Kristus dan mengizinkan Toni Evans, No Titleeologi Allah Malang Gandum Mas, 1999, 314. Harold B. Lee, “Bab 22 Damai Sejahtera Bagi Jiwamu.” Manase Gulo, “Mengelola Perbedaan Menjadi Sebuah Kekayaan Suatu Analisis Teks Kolose 312-17,” Jurnal Manna Rafflesia 7, no. 1 2020 42. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 50 Kristus memeritah di dalam hati. Harapan dalam tulisan ini, semoga bermanfaat bagi pembaca agar memahami konsep hidup damai sejahtera dengan iman kepada Kristus sehingga dapat merasakan keindahan rohani bersama dengan Allah. Metode Penelitian Dalam tulisan ini, penulis menggunakan beberapa metode yaitu penulis menggunakan eksposisi yaitu menguraikan dan memaparkan teks dalam menemukan semantic content dalam teks tersebut. Penulis fokus pada teks itu sendiri dan juga berinteraksi dengan teks-teks lain di dalam Alkitab yang berhubungan dengan semantic atau makna. Penulis juga menggunakan buku dan juga jurnal yang telah terbit untuk mendukung argumen penulis. Kemudian penulis membuat kesimpulan berdasarkan analisis teks yang telah dipaparkan. Pencarian bersifat christ centered dan panduan dari buku juga jurnal. Kajian dari semantic content akan diringkas dan dirumuskan untuk membentuk sebuah konsep teologi. Seperti Hendi yang mengatakan bahwa konsep teologi adalah doktrin atau ajaran yang ditemukan dan akan di buat menjadi sebuah aplikasi bagi kehidupan spiritual orang percaya berdasarkan doktrin dan Pembahasan Syntactic Form Hasil penelitian terhadap Kolose 315 dengan menggunakan syntactic form adalah sebagaimana yang tertuang pada diagram Gulo, “Konsep Pencobaan Menururt Yakobus 1 12-15” 1, no. 2 2020 167. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 51 Terjemahan Literal Dan hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah/wasit dalam hatimu, karena itulah kamu telah di panggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukur. Konteks Histori Kota Kolose terletak di tepi selatan sungai Lycus di wilayah Frigia daerah yang rawan gempa. Ahli geografi Yunani Strabo menggambarkan kota Kolose pada masanya sebagai polisma atau kota kecil yang pada akhirnya lembah Lycus yang bergabung dengan kekaisaran Romawi sampai pada masa Paulus. Beberapa sumber mengatakan bahwa kota Kolose merupakan pusat dagang kuno yang semakin lama memudar kejayaannya. Kitab Kolose merupakan sepucuk surat Paulus kepada orang-orang Kolose tentang pemberitaan injil. Alasan Paulus menulis surat ini karena ada ajaran yang mempengaruhi mereka. Jemaat Kolose menerima ajaran palsu yang menyesatkan iman mereka kepada Kristus. Akibat dari ajaran tersebut, banyak dari orang-orang Kolose jatuh dalam kekhalifahan, mereka berpikir bahwa diri mereka lebih baik dari orang lain dan merasa paling tahu tentang misteri-misteri alam semesta. Paulus menekankan bahwa pokok penting dari surat ini adalah Yesus Kristus sungguh memberi keselamatan yang sempurna dan kedamaian hidup hanya ada didalam Kristus. Ajaran-ajaran lainnya itu hanya menjauhkan orang percaya kepada Kristus yang adalah sumber kedamaian. Karena itu surat Kolose ini menekankan tentang ajaran yang benar bahwa penebusan hanya datang melalui Yesus Kristus. Untuk memperoleh hidup dalam kedamain Kristus maka orang percaya perlu menyatu dengan kedamaian kristus dan memberi diri di pimpin oleh kedamian Kristus untuk memerintah dalam hati yang sulit di selami oleh manusia. Paulus memberitakan Injil supaya orang-orang percaya mengenal Kristus sang pemberi hidup. Supaya orang percaya tidak jatuh pada ajaran sesat. Pembahasan Dalam teks Kolose 315 ini, di awali dengan kata εἰρήνη artinya damai. Kata ini sebagai subjek atau pelaku utama dari kata kerja. Sehingga dapat diartikan sebagai upaya manusia agar Kristus berkuasa dalam hati orang percaya. Karena Allah adalah sumber kasih karunia yang memanggil manusia untuk merasakan kedamaian-Nya. Kata kerja βραβευέ brabeueto merupakan verb imperative present active 3rd person singular dari kata βραβεύ. Kata βραβευέ memiliki arti yaitu sebagai wasit atau hakim’. Ungkapan kata wasit atau hakim ini menunjukkan bahwa Kristus yang menjadi penguasa yang memerintah dalam hati. Wasit berperan sebagai pemberi keputusan ketika terjadi perbedaan pendapat Michael F. Bird, Colossians & Philemon ANew Covenant Commentary, ed. Craig Keener Inggris The Lutterworth Press, 2009, 17. John Drane, Memahami Perjanjian Baru Jakarta PT BPK Gunung Mulia, 1996, 380. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 52 dan perselisihan, maka damai sejahtera yang memberi keputusan sehingga tidak terjadi pertengkaran. Damai sejahtera ini adalah damai sejahtera yang diciptakan oleh Kristus yang dihasilkan melalui kasih penyaliban-Nya di atas kayu salib. Jadi dalam penyaliban Kristus membawa orang percaya pada persatuan akan hidup rukun sehingga tidak terjadi perselisihan dan masalah dalam kehidupan mereka sebagai umat Allah. Yesus Kristus menunjukkan bahwa hanya Dialah satu-satunya Pribadi yang bisa menaklukan hati manusia yang telah jatuh dalam dosa. Pada saat manusia jatuh kedalam dosa maka manusia menjadi rusak dan terpisah dengan Allah yang adalah sumber kedamaian dalam hidup. Dosa manusia membawa mereka lebih cenderung melakukan kejahatan dan hati mereka melakukan dosa manusia dalam dosa membuat mereka menjadi orang yang susah melakukan kebaikan karena natur manusia rusak akibat dosa. Manusia putus hubungan dengan Allah sehingga kedamaian tidak ada didalam hati manusia. Pernyataan pengakuan iman Belgia yang menyatakan bahwa ketidak mampuan manusia melakukan apa yang benar-benar baik membuat mereka tidak mendapatkan pemurnian dan kedamain hati dari mampuan ini membawa manusia pada kehidupan yang rumit bahkan bukan hanya tidak mampu melakukan kebaikan namun manusia juga susah memahami kebaikan itu. Manusia yang hidup dalam dosa tidak mungkin memiliki damai sejahtera dalam hidup. Tidak ada ketenangan dalam diri karena dosa yang memerintah dan berkuasa dalam diri manusia. Karena itu Paulus berkata Tuhan Yesus Kristus dan Allah Bapa kita yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi manusia serta menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan kepada mereka yang percaya 2 Tesalonika 216.Jadi Paulus menawarkan kepada orang Kristen bahwa hanya dengan kasih Karunia dan Anugerah Allah melalui Yesus Kristus yang mampu mengubah natur manusia berdosa menjadi natur asli hidup kudus dihadapan Allah. Bagi Marthin Luther damai sejahtera adalah pemulihan hubungan dengan Tuhan. Orang yang mengalami pemulihan hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus dengan sendirinya kedamaian itu mengalir seperti air didalam dirinya. Hendi juga menuliskan dalam bukunya bahwa orang yang telah menerima Kristus dalam hidupnya akan mengalami pemurnian dan kekudusan serta kedamaian dalam hati karena Kristus yang sepenuhnya bekerja didalam dirinya. Mengalami kedamaian Kristus dalam hati, sebagai orang percaya harus merespon anugerah Allah sebab dengan anugerah tersebut merupakan Gulo, “Mengelola Perbedaan Menjadi Sebuah Kekayaan Suatu Analisis Teks Kolose 312-17.” Edwin H. Palmer, Lima Pokok Calvinisme, ed. Solomon yo Robby Moningka, Irwan Tjulianto Surabaya Momentum, 2008, 8. Palmer, Lima Pokok Calvinisme. Alkitab Jakarta Lembaga Alkitab Indonesia, 2008, 583. Aripin Tambunan, Tetap Beriman Kristen Di Era Postmos, Murwa. Jakarta PT Kanisus, 2021, 91. Hendi Wijaya, Formasi Rohani Fondasi, Purifikasi, Dan Deifikasi Yogyakarta Leutikaprio, 2018, 122. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 53 dasar utama yang diperlukan hati untuk mengalami pemulihan dan kedamaian hati yang baru didalam Kristus. Sebab damai sejahtera itu bermula dari hati dan perasaan bukan dari sesama yang berinteraksi. Hendi menuliskan dalam bukunya di Inspirasi kalbu 5, mengatakan bahwa hanya Kristus satu-satunya Pribadi yang bisa menguduskan hati dan watak manusia yang telah rusak. Hal ini menegaskan bahwa Kristus adalah fondasi iman yang harus dimiliki orang beriman. Karena kedamaian ada didalam hati dan watak yang kudus yang telah disucikan oleh Yesus Kristus. Orang-orang beriman perlu melakukan kekudusan dengan membuka hati dan pikiran serta mengizinkan Kristus masuk berperan dan berkarya penuh didalam hati. Karena itu, dapat dimengerti bahwa Kedamaian tidak ditentukan dengan seberapa buruknya penderitaan yang dialami atau seberapa banyak uang yang dimiliki saat ini, namun damai sejahtera bisa dirasakan saat hati mengalami kekudusan dan hati yang suci dihadapan Allah. Kedekatan manusia kepada Allah salah satu hal yang memicu munculnya damai sejahtera sekalipun hidup dalam keadaan tidak baik. Tidak bisa di sangkal bahwa Yesus Kristus adalah jalan keluar untuk memperoleh kembali kedamaian dalam hidup manusia. Karena Yesus sepenuhnya kasih yang memelihara hidup. Hendaklah Kristus memerintah atau wasit dalam hatimu. Kata kerja memerintah dalam bahasa aslinya βραβεύ, ini secara aktif menjadi wasit dalam hati. Damai sejahtera Kristus yang memutuskan segala keputusan dalam diri orang percaya. Dengan damai sejahtera Kristus akan membawa orang percaya pada ucapan Syukur kepada Allah sebab Firman Allah berdiam didalam hatinya. Kata Firman Kristus mengacu pada pesan tentang kekayaan hikmat akan Tuhan yang akan membimbing dan memperingati orang percaya dalam segala sesuatu. Jadi orang percaya tidak memerlukan penglihatan khusus untuk meningkatkan hikmat yang telah dimiliki dalam Firman Kristus karena hikmat Kristuslah yang menjadi wasit atau hakim dalam memerintahkan hati manusia. Kristus adalah Pribadi yang mampu mengubah hidup manusia kejalan yang benar serta memperbaharui kembali hati yang hancur karena dosa. Melalui Yesus Kristus semua orang yang percaya dibenarkan dari segala yang tidak bisa dibenarkan dan memperoleh kasih kemurahan Allh dalam hidup. Cara kerja damai Kristus adalah memerintah dalam hati dan pikiran manusia. Menerima Yesus itu tidak dalam bentuk pasif melainkan menerima Yesus itu bersifat aktif. Yesus Kristus yang hidup didalam hati orang beriman, akan memerintah dan berkuasa sehingga menghasilkan damai Kasih Hendi, Inspirasi Kalbu 5 Yogyakarta Leutikaprio, 2022, 88. Dacid E. Garland, The Niv Colossians/Philemon Application Commentary, ed. Klyne Snodgrass Eugene Peterson, Marianne Meye Thompson, Scot Mcknight Komentar Aplikasi NIV, 1998, 285. John R. Tan, Paulus Rasul Kristus Ke-13 Jakarta Seminari Bethel Publishing, 2007, 32. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 54 Kristus. Damai tidak bekerja diluar diri manusia tetapi bekerja didalam hati. Mengalami kedamaian itu tidak bergantung pada apa yang sedang terjadi disekitar kehidupan orang beriman melainkan bagaimana hati tenang dengan keadaan hidup yang sulit. Ketika Yesus Kristus memberikan nyawah-Nya kepada dunia maka Darah Kristus yang mengalir diatas salib menjadi jalan perdamaian manusia dengan Allah. Penyaliban Yesus menjadi bukti bahwa Allah begitu mencintai dan peduli dengan ketenangan dan kedamaian hidup manusia. Dalam kematian Yesus Kristus di atas disalib memberikan data penting bagi orang beriman bahwa salib Kristus merupakan jendela atau jalan untuk memperoleh kembali damai sejahtera dan hidup benar di hadapan Allah melalui iman percaya kepada Kristus. Iman, Anugerah dan lahir baru menjadikan manusia sebagai anak-anak Allah yang memiliki benih Ilahi setelah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dalam hidup. Betapa besar pengorbanan yang dilakukan oleh Kristus dalam memperdamaikan manusia. Melalui salib, Kristus mati dan ini menyadarkan manusia untuk melihat akan kebenaran Allah yang agung dari kasih Allah untuk manusia. Kasih adalah bagian dari keberadaan Allah dan sifat Allah. Jadi perlu untuk dipahami bahwa damai sejahtera yang sesungguhnya hanya ada di dalam Kristus sebab Kristus satu-satunya Pribadi yang bisa menaklukan dan meluluhkan hati manusia. Mengakui Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat membawa kedamaian yang abadi didalam hati. Tidak hanya itu kasih damai sejahtera yang ada pada Kristus menjadi bagian dari yang kita miliki. Dalam eksegesis Kolose 315 ini menegaskan kembali kepada orang beriman bahwa hendaklah hatimu dikuasai oleh kristus sebab bersama dengan Kristus damai itu pasti ada dan menjadi nyata. Kehendak Tuhan Yesus Kristus adalah agar manusia menjadi pencipta damai bukan hanya pemilik/pemerintah melainkan bisa menciptakan damai itu sendiri. Sebab kuasa Kristus ada dalam hati yang diwujudkan dengan tindakan kasih. Sebab itu orang beriman perlu menegaskan damai Kristus dalam dirinya dari segala aspek kehidupannya. Karena itu hiduplah di bawah kasih karunia Allah artinya roh, jiwa, dan tubuh dihidupi oleh energi ilahi Allah melalui Roh Kudus. Mengundang Roh Kudus harus dengan doa dengan penuh iman. Dengan doa maka iman menjadi nyata dan Roh Kudus mengalir hidup dalam diri orang percaya. Hendi mengatakan bahwa doa membawa orang-orang percaya terus bersinergi tanpa henti dengan Allah yang dibuktikan dalam bentuk perbuatan baik yang sesuai dengan kebenaran Allah. Inil artinya orang beriman tidak lagi dikuasai oleh nafsu dan dosa. Melainkan hidup oleh kasih karunia Allah yang merupakan energi ilahi yang memberi hidup pada iman yang telah mati. Dengan menghilangkan segala kedagingan maka Kristus berkenan tinggal dan berdiam dalam hati. Sehingga damai sejahtera Tuhan menjadi nyata bagi orang kristen. Jadi Yesus kristus adalah Pribadi yang Hendi Wijaya, Inspirasi Kalbu 4 Yogyakarta LeutikaPrio, 2020. Warren W. Wiersbe, Nyata Di Dalam Kristus Bandung Yayasan Kalam Hidup, 1996, 133. Hendi Wijaya, Inspirasi Kalbu 2 Yogyakarta Leutikaprio, 2018, 12. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 55 membawa kedamaian dan sukacita dalam hidup orang beriman. Mengalami damai sejahtera Kristus, beberapa hal yang perlu dilakukan dalam hidup adalah Menyatu Dengan Kedamaian Kristus Semua orang pasti hidup dalam penderitaan pada saat manusia pertama jatuh dalam dosa. Banyak yang tersandung, jatuh, dan hidup dalam keputusasaan bahkan tidak berusaha bangkit dari keterpurukan yang terjadi. Kekuatan-kekuatan jahat menyelimuti jalan dengan rintangan-rintangan yang berkabut yang sering kali berusaha untuk menyesatkan manusia ke jalan yang salah. Namun Allah yang adalah kasih menyatakan diri-Nya melalui Pribadi Yesus Kristus yang berinkarnasi menjadi manusia di dunia. Logos Allah hidup ditengah-tengah manusia dapat didengar, disentuh, dilihat, disaksikan, dan diberitakan serta dituliskan oleh para Rasul menjadi Injil 1 Yoh 11-4 sehingga Injil menjadi energi ilahi yang menyelamatkan setiap orang yang percaya Rom 116. Logos Allah yang telah menjadi daging dalam tubuh Yesus Kristus menjadi jalan agar manusia mengenal pribadi Allah yang adalah kasih. Barang siapa yang mendengar dan menjadi percaya dengan injil maka Logos Allah akan lahir dalam hatinya. Logos berinkarnasi di dalam hati Rom 55 melalui karya Roh Kudus seperti Inkarnasi Kristus di dunia melalui Rahim Maria oleh karya Roh melalui inkarnasi Yesus Kristus menjadi jalan masuknya Injil di dalam hati manusia secara personal. Mengenal injil maka memberi diri untuk dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Lahir baru orang percaya mengalami penyatuan dengan Allah sehingga kedamaian mengalir dalam kehidupan orang beriman. Mengalami penyatuan dengan Kristus membawa perubahan dalam hidup yang buruk ke kehidupan yang lebih baik. Yesus lahir dihati manusia dan membuat roh jiwa menjadi hidup sehingga menjadi manusia baru yang tumbuh dewasa seperti Kristus. Hendi mengatakan bahwa Kristus memanggil manusia untuk mengalami kemuliaan-Nya yang kekal dan menerima kasih karunia yang tiada henti mengalir dalam hidup kita. Lewat penyatuan ini maka orang beriman menjadi alat yang di pakai Tuhan untuk menciptakan kedamaian di dunia. Pada saat manusia mengizinkan Tuhan Yesus Kristus berkuasa dalan hati dan mengalami penyatuan dengan-Nya maka tanggung jawab mereka adalah memancarkan kedamaian dan kasih Allah kepada sesama manusia. Kasih kepada sesama merupakan bukti penyatuan hati dengan Tuhan Yesus Kristus. Ia bekerja sesuai dengan peraturan dan hukam yang di berikan Tuhan kepada dunia. Jadi mengalami penyatuan dengan Kristus membuat hubungan yang rusak menjadi pulih kembali. Hingga pada akhirnya orang percaya mengalami kedamaian dengan Tuhan melalui hati nurani. Hendi, “Inspirasi Kalbu 3” 2019 180. Wijaya, Formasi Rohani Fondasi, Purifikasi, Dan Deifikasi. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 56 Pemulihan hubungan dengan Tuhan membuat orang-orang beriman memiliki ketenangan diri dan pikiran yang positif. Pikiran positif yang ada dalam diri orang beriman dinyatakan melalui perilaku, cinta kasih ketenangan dan kedamaian. Damai sejahtera yang dimiliki orang beriman memungkinkan mereka dapat berdamai dengan sesama manusia sehingga tidak saling membenci. Tetapi saling menanggung beban satu sama lain dengan sabar dan penuh kasih. Itulah sebabnya alasan Paulus meletakkan kesabaran setelah damai sejahtera. Ketika seseorang dibenarkan oleh iman melalui Yesus Kristus maka pada saat itu ia memiliki damai sejahtera roma 51. Memiliki damai sejahtera dengan Allah berarti seseorang telah menerima rekonsiliasi dengan Tuhan. Itulah sebabnya, damai sejahtera merupakan tanda dari anak-anak Allah yang selalu membawa damai dalam berelasi, baik dengan Tuhan, keluarga dirumah dan juga sesama anggota jemaat lainnya digereja. Kedamian Kristus Yang Memerintah Dalam Hati Kasih anugerah Allah yang memperkenankan orang beriman untuk mengalami penyatuan dengan Kristus Anak Tunggal-Nya sehingga kedamaian Kristus memerintah dalam hati manusia. Kata memerintah dalam bahasa aslinya adalah βραβευέ merupakan imperative of command yang berfungsi untuk menyatakan perintah langsung, dimana memiliki otoritas dan hak memberi perintah tersirat didalamnya terhadap kata εἰρήνη. Dalam hal ini jelas bahwa kata βραβευέ memiliki makna sebagai wasit yang memerintah dalam hati sehingga tidak salah melakukan tindakan. Ungkapan menjadi wasit yang memerintah menunjukkan bahwa ketika ada perbedaan dan perselisihan, damai sejahtera Kristus yang menghentikan pertengkaran dan perbuatan buruk tersebut. Dalam hal ini menghidupkan damai sejahtera Kristus dalam hati membawa orang kristen pada pemurnian jiwa di hadapan Allah. Hendaklah damai sejahtera Kristus yang memerintah dalam hatimu suatu perintah setelah menjadi orang yang beriman dan percaya kepada Kristus Yesus. Dosa dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang harus dibuang oleh orang beriman agar tidak saling mendustai namun memiliki kedamaian Kristus yang tetap tinggal didalam hati itu hendaklah segala yang kamu lakukan semuanya itu lakukan dalam nama Yesus sebab Dialah yang memerintah dalam hatimu. Apa yang menjadi tindakan, itu keluar dari hati yang diperintahkan oleh Kristus. Prinsip memerintah di dalam hati ini tidak bersifat pasif melainkan aktif. Dalam bahasa aslinya mengandung present aktif yang berfungsi sebagai tindakan yang terus menerus dilakukan. Jadi memerintah menuntun orang kristen untuk terus bersinergi dengan Kristus. Untuk bisa bersinergi Tambunan, Tetap Beriman Kristen Di Era Postmos. Gulo, “Mengelola Perbedaan Menjadi Sebuah Kekayaan Suatu Analisis Teks Kolose 312-17.” Robert G Bratcher dan Eugene A Nida, Surat-Surat Paulus Kepada Jemaat Di Kolose Dan Kepada Filemon Jakarta Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia, 2002, 73. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 57 dengan Kristus seseorang harus menjalani proses latihan dan disiplin tubuh jasmani. Askesis dan sinergi dimulai dari penyucian manusia batiniah jiwa dengan perangkatnya seperti nous dan hati untuk memiliki satu target yaitu nous Kristus yang menerangi manusia lahiriah tubuh dengan anggota-anggotanya. menjalani askesis secara aktif dan rutin akan mambantu orang-orang Kristen supaya Kristus tinggal dan berdiam didalam dirinya. Perjalanan hidup orang beriman adalah menuju kesempurnaan seperti Kristus. Kristus yang memancarkan kedamaian Allah melalui tindakan kasih. Tidak ada kedamaian di luar dari Kristus yang mati untuk manusia berdosa. Karena itu kenakanlah kasih karunia Allah yang menyertai dan memelihara hati dan hidupmu. Sikap kasih seperti Kristus menjadi pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan dari segala sesuatu. Oleh karena itu, Memiliki bagian dari apa yang dimiliki Allah agar hidup ini menjadi berkat yang dipakai Allah untuk memberkati banyak orang. Tindakan kasih dapat menyucikan hati yang murni dihadapan Allah. Yang dinyatakan dengan perkataan, sikap dan tindakan yang baik kepada sesama manusia. Kesimpulan Hidup bersama Kristus adalah pilihan yang tepat bagi semua orang sebab bersama Kristus kedamaian hidup mengalir masuk dalam hati orang beriman. Sedangkan orang yang hidup di luar dari Kristus tidak menjamin hati penuh dengan damai. Sebab hanya Kristus yang bisa menaklukan hati orang yang sulit di selami. Memang hidup tenteram dan bahagia adalah impian banyak orang tidak peduli masih lajang maupun sudah berkeluarga, tua atau muda, kaya atau miskin, semua orang tentu memimpikan hal yang demikian. tenteram dan bahagia lebih kekedamaian pikiran dan hati bukan tentang seberapa banyak materi yang bisa membuat hidup lebih bahagia. Mungkin ada begitu banyak orang miskin di dunia, mereka hidup serba kurang namun hal yang menakjubkan hidupnya bahagia. Ada pula yang berpenghasilan puluhan juta bahkan milyaran perbulan namun hidupnya tidak bahagia. Dari penelitian dan analisis data serta penjelasan dari semantic telah membuktikan tanpa Kristus tidak ada jaminan bahwa hati dipenuhi dengan ketenanga dan suka cita. Teks kolose 315 memberi penjeladan bahwa Kristus adalah Pribadi yang menaklukan hati manusia baik dalam keadaan suka maupun dalam keadaan sulit sekalipun. Karena surat Paulus kepada jemaat Kolose menegaskan kedamaian dan ketenangan hanya ada saat mengalami penyatuan dengan kedamaian Kristus serta menginkan Tuhan memerintah dalam hati. Paulus tidak meminimalkan kekhawatiran, masalah dan kesulitan hidup namun ia menasihatkan supaya hal-hal itu tidak berkuasa dalam diri orang beriman. Hendi, Inspirasi Kalbu 5. Adina Chapman, Pengantar Perjanjian Baru, Yahya Rama. Bandung Yayasan Kalam Hidup, 1995, 103. M. Hia Kajian Eksegetikal Konsep Pengampunan dan Kasih… Jurnal Salvation e-ISSN 2623-193X 58 Jadi hidup damai dan bahagia tidak ditentukan seberapa banyak uang dan harta yang dimiliki tetapi tergantung sejauh mana hati seseorang melangkah sama Kristus. Seberapa besar cinta dan kerinduan untuk hidup bersama Kristus. Pulihnya hubungan dengan Kristus menjadi jalan untuk hidup dalam kedamaian. Karena damai sejahtera adalah anugerah Allah bagi manusia. Melalui hubungan yang baik dengan Allah memampukan orang percaya untuk memelihara kedamaian dan kesucian hati. Semua orang pasti mengalami berbagai macam penderitaan hidup. Tetapi Ketika hati berpaling kepada Kristus, meminta Kristus tinggal dalam dirinya, maka dengan lembut kasih Kristus melepaskan mereka dari kecemasan dan kekhawatiran yang membebani hidup. hati yang rindu dengan kedamaian, akan menuntun orang-orang untuk mencari Kristus. Mengucap syukurlah kepada Tuhan dalam segala hal karena dengan mengucap syukur memberikan kekayaan akan kedamaian Kristus dalam hati orang-orang beriman. Referensi Bird, Michael F. Colossians & Philemon ANew Covenant Commentary. Edited by Craig Keener. Inggris The Lutterworth Press, 2009. Chapman, Adina. Pengantar Perjanjian Baru. Yahya Rama. Bandung Yayasan Kalam Hidup, 1995. Drane, John. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta PT BPK Gunung Mulia, 1996. Evans, Toni. No Titleeologi Allah. Malang Gandum Mas, 1999. Garland, Dacid E. The Niv Colossians/Philemon Application Commentary. Edited by Klyne Snodgrass Eugene Peterson, Marianne Meye Thompson, Scot Mcknight. Komentar Aplikasi NIV, 1998. Gulo, Hiskia. “Konsep Pencobaan Menururt Yakobus 1 12-15” 1, no. 2 2020 165–179. Gulo, Manase. “Mengelola Perbedaan Menjadi Sebuah Kekayaan Suatu Analisis Teks Kolose 312-17.” Jurnal Manna Rafflesia 7, no. 1 2020 42. Hendi. “Inspirasi Kalbu 3” 2019 180. ———. Inspirasi Kalbu 5. Yogyakarta Leutikaprio, 2022. Hendi Wijaya. Inspirasi Kalbu 4. Yogyakarta LeutikaPrio, 2020. Lee, Harold B. “Bab 22 Damai Sejahtera Bagi Jiwamu.” Nida, Robert G Bratcher dan Eugene A. Surat-Surat Paulus Kepada Jemaat Di Kolose Dan Kepada Filemon. Jakarta Yayasan Karunia Bakti Budaya Indonesia, 2002. Palmer, Edwin H. Lima Pokok Calvinisme. Edited by Solomon yo Robby Moningka, Irwan Tjulianto. Surabaya Momentum, 2008. Tambunan, Aripin. Tetap Beriman Kristen Di Era Postmos. Murwa. Jakarta PT Kanisus, 2021. Tan, John R. Paulus Rasul Kristus Ke-13. Jakarta Seminari Bethel Publishing, 2007. Wiersbe, Warren W. Nyata Di Dalam Kristus. Bandung Yayasan Kalam Hidup, 1996. Wijaya, Hendi. Formasi Rohani Fondasi, Purifikasi, Dan Deifikasi. Yogyakarta Leutikaprio, 2018. ———. Inspirasi Kalbu 2. Yogyakarta Leutikaprio, 2018. Alkitab. Jakarta Lembaga Alkitab Indonesia, 2008. “Bible Works 10,” ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Yayasan Kalam HidupAdina ChapmanYahya Pengantar Perjanjian BaruRamaChapman, Adina. Pengantar Perjanjian Baru. Yahya Rama. Bandung Yayasan Kalam Hidup, 1995. Drane, John. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta PT BPK Gunung Mulia, 1996. Evans, Toni. No Titleeologi Allah. Malang Gandum Mas, Niv Colossians/Philemon Application CommentaryDacid E GarlandGarland, Dacid E. The Niv Colossians/Philemon Application Commentary. Edited by Klyne Snodgrass Eugene Peterson, Marianne Meye Thompson, Scot Mcknight. Komentar Aplikasi NIV, GuloGulo, Hiskia. "Konsep Pencobaan Menururt Yakobus 1 12-15" 1, no. 2 2020 GuloGulo, Manase. "Mengelola Perbedaan Menjadi Sebuah Kekayaan Suatu Analisis Teks Kolose 312-17." Jurnal Manna Rafflesia 7, no. 1 2020 H PalmerLima Pokok CalvinismePalmer, Edwin H. Lima Pokok Calvinisme. Edited by Solomon yo Robby Moningka, Irwan Tjulianto. Surabaya Momentum, 2008. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 'Tidak akan ada damai di antara negara, jika tidak ada damai di negara, tidak ada damai dalam negara jika tidak ada damai dalam orang-orangnya, tidak ada damai dalam orang-orang jika orang-orang tidak menyerahkan hidupnya ke tangan si Raja Damai'. Demikian ungkap Heyden Robinson, penulis buku Salt And Light. Benar sekali bahwa damai sejahtera yang sejati hanya dapat kita miliki di dalam Kristus Yesus. Usaha terbaik manusia untuk menggapai damai sejahtera tidak akan pernah sampai pada yang sejati jika bukan di dalam sejahtera itu adalah hak dan sekaligus tanggungjawab setiap orang yang mengikut Yesus. "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Kolose 315." Damai sejahtera itu bermulanya di dalam hati, bukan di bagian eksternal atau interaksi dengan sesama kita. Orang yang berusaha perform damai sejahtera tanpa benar-benar dipenuhi damai itu, pasti sangat lelah. Damai sejahtera itu tidak pernah dimaksudkan untuk konsumsi pribadi pula, tujuannya adalah untuk kebutuhan hidup memang mesti menjadi seorang agen pendamaian peace maker bagi dunia ini, untuk itulah saya menerima anugerah pendamaian dari Kristus ini. Saya diperdamaikan untuk membantu orang lain mendapat damai sejati. Tugas utama saya sekarang adalah mengusahakan damai dalam diri saya benar-benar nyata dan sejati. Tidak ada tugas yang lebih mulia daripada tugas pendamaian ini, ini adalah sebuah privilege bagi saya. 1. DAMAI SEJAHTERA KITA DAPAT MELALUI DARAH KRISTUS, PENDAMAIAN MANUSIA BERDOSA DENGAN ALLAH YANG KUDUS Manusia yang hidup dalam dosa tak mungkin memiliki damai sejahtera, mereka itu sudah tertipu, mereka diperbudak Iblis, mereka terpisah dari Allah. Kita menjadi seteru bagi Allah, kita sedang memberontak padaNya. Bayangkan semua kekacauan itu, di mana letak damainya? Tidak ada, tidak mungkin. Maka Kristus datang dan membayar pemberontakan kita itu, Dia mendamaikan kita dengan Allah. Di situlah letak dari pintu kita menuju damai DAMAI SEJAHTERA HARUS DIMULAI DALAM DIRI SENDIRI, SELURUH DIRI KITA DIKENDALIKAN OLEH DAMAI ITUCara kerja damai itu adalah dengan memerintah hati dan pikiran kita, setelah kita menerima Kristus. Menerima Kristus itu tidak pernah berbentuk pasif, itu adalah sesuatu yang aktif, kita aktif memastikan damai sejahtera itu sekarang bertanggungjawab mengatur semua suasana dan keputusan hati saya tidak bekerja dari luar, tetapi dari dalam. Damai saya tidak bergantung pada apa yang sedang terjadi di sekitar saya tetapi apa yang terjadi di dalam hati saya. Saya selalu mesti ingat bahwa darah Kristus telah memperdamaikan saya dengan Allah. Damai sejahtera yang dulu hilang, sejak dosa masuk ke dalam dunia, telah dikembalikan oleh darah itu. Jadi mengapa hidup saya bisa kehilangan damai sejahtera? Jelas penyebabnya adalah bila saya kehilangan pandangan saya akan pengorbanan Kristus, Tuhanku. 3. DAMAI SEJAHTERA BUKAN UNTUK KONSUMSI/KALANGAN SENDIRI, TETAPI MODAL UNTUK HIDUP BERSAMAMeski damai itu harus bermula di internal manusia, tetapi damai itu tidak pernah dimaksudkan untuk kalangan sendiri saja. Kehendak Tuhan Yesus adalah agar kita menjadi peace maker, bukan hanya peace owneratau peace keeper. Kita menegakkan damai Tuhan dalam pekerjaan, dalam rumah tangga, dalam pergaulan dan dalam segala aspek hidup punya tanggungajawab besar atas hak yang sebesar damai sejahtera Kristus ini. Saya mesti membagikannya dan aktif memakainya dalam setiap apapun yang saya lakukan. Tetapi itu hanya akan otentik jika ternyata memang saya dipenuhi, damai itu meluber dari diri saya kepada sekitar saya. Seperti petugas teller atau security yang ramah dan hormat kepada customer, apakah itu karena mereka orang yang sabar dan rendah hati serta lemah lembut atau hanya tuntutan profesionalisme? Pastinya kalau itu tidak memenuhi dan meluber dari dalam hatinya, maka ia akan sangat kecapekan dan bosan dengan saya baru semakin mengerti tentang damai yang selama ini saya baca dalam firmanMu. Thank You sudah memberikan saya kesempatan untuk memahami, memiliki dan memakainya bagi tubuh Kristus. Amen. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya

apa yang terjadi apabila manusia tidak memiliki damai sejahtera